Oleh: Ust. Taufiqurrahman
Dalam sebuah hadits disebutkan,“Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya seseorang di antara kamu mencari seikat kayu bakar, lalu dipanggul di atas punggungnya itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada orang lain, ia diberi maupun ditolak” (HR. Tirmidzi & Nasa’i).
Satu hadits di atas cukuplah
memberikan motivasi bagi kita. Untuk semangat melakukan usaha dan peringatan
bagi kita dari meminta-minta, memakan harta dengan jalan yang bathil, dan
memakan harta riba.Di tengah derasnya arus dunia,
banyak orang yang lalai akan akhirat dan lebih mengejar kepuasan dunia dengan
cara apa saja. Meskipun melanggar syariat Robbnya, diantaranya adalah
jual-beli. Sebagai seorang mukmin yang bertakwa kepada Allah, hendaknya jual
beli kita tidak hanya sekedar untuk meraup keuntungan dunia semata. Akan
tetapi, juga untuk meraup pahala dan berkah yang melimpah di sisi-Nya.
Oleh karena itu Nabi kita
Muhammad saw telah mengajarkan dan memberi petunjuk jual beli yang diberkahi.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bertakwa di Dalam Mencari Kekayaan
Dari Mu’adz bi Abdullah bin Khubaib dari bapaknya, dari pamannya bahwa Rasulullah saw bersabdam “Tidak mengapa memburu kekayaan bagi orang yang bertakwa, dan kesehatan itu lebih berharga bagi orang yang bertakwa daripada kekayaan, dan jiwa yang baik termasuk nikmat yang besar.” (HR. Ibnu Majah).
2. Tidak Berorientasi pada Keuntungan Dunia Semata tetapi Utamanya adalah Keuntungan Akhirat
Dari Abu Darda’
ra ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Hindarilah
keinginan-keingainan duniawi semampu kalian, karena barangsiapa yang menjadikan
keinginan terbesarnya adalah dunia, maka Allah akan menelantarkannya, dan
menjadikan kegakiran di hadapannya. Dan barangsiapa yang menjadikan keinginan
terbesarnya adalah akhirat, maka Allah akan mengumpulkan kebaikan dalam
urusan-urusannya, dan Ia akan menjadikan kekayaan di dalam hatinya. Dan
tidaklah seseorang yang menyerahkan hatinya kepada Allah, kecuali Allah akan
menjadikan hati-hati orang yang beriman mengarah kepadanya dengan cinta dan
kasih sayang. Dan Allah akan bersegera mendatangkan segala kebaikan baginya.”
(HR. Thabrani)
3. Mencari Nafkah dengan Baik dan Bijak
Dari Jabir bin
Abdillah bahwa Rasulullah saw bersabda, “Wahai
manusia bertakwalah kepada Allah dan carilah nafkah dengan cara yang baik,
karena sesungguhnya seseorang tidak akan meninggal dunia sebelum rizkinya disempurnakan,
sekalipun rizkinya terlambat datang kepadanya. Maka bertakwalah kepada Allah
dan carilah rizki dengan cara yang baik, ambillah yang halal dan tinggalkanlah
yang haram.” (HR. Ibnu Majah).
4. Waspada terhadap Dusta
Dari Hakim bin
Hizam ra dari Nabi saw beliau bersabda, ”Dua
orang yang melakukan jual beli memiliki hak pilih antara membatalkan atau
melanjutkan transaksi selama nereka belum berpisah, jika mereka jujur dan
menjelaskan aib barangnya, niscaya mereka berdua diberi barokah dalam jual
belinya. Dan sebaliknya jika mereka menyembunyikan aib barangnya dan berdusta,
niscaya barokah jual beli mereka dilenyapkan.” (HR. Muttafaqun ‘alaih)
5. Bersikap Toleran dan Memudahkan
Dari Jabir bin
Abdullah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Allah
pasti memberi rahmat kepada seseorang yang bersikap toleran atau memudahkan
dalam menjual, membeli, dan menuntut haknya.” (HR. Bukhari)
6. Memberi Tangguh kepada Orang Yang Kesulitan
Dari Abu
Hurairah ra dari Nabi saw beliau bersabda, “Pernah
ada seorang pedagang yang memberi pinjaman kepada orang-orang. Maka apabila ia
melihat orang yang kesulitan di antara mereka, ia berkata kepada para pemuda
penagih hutangnya, “Hendaknya kalian memaafkan dia, mudah-mudahan Allah pun
memaafkan kita.” Maka kemudian Allah memaafkannya.” (HR. Bukhari)
7. Tidak Melakukan Penipuan
Dari Abu Hurairah ra berkata, “Pada suatu hari Rasulullah saw melewati seorang pedagang sedang menjual makanan, kemudian Beliau memasukkan tangannya ke dalam tumpukan makanan itu. Ternyata makanan tersebut sudah dicampur, maka beliay bersabda, “Buanlah dari golongan kami orang yang melakukan penipuan.“ (HR. Muslim & Tirmidzi).
8. Mengindari Riba
Ibnu Katsir ra menafsirkan QS. Al Baqoroh: 275, yang artinya: “Orang-orang yang memakan riba, mereka tidak berdiri kecuali seperti berdirinya orang yang kerasukan syetan” yaitu mereka tidak bangkit berdiri dari kubur mereka pada hari kiamat, melainkan seperti berdirinya orang yang menderita penyakit anjing gila yang sedang kumat, diombang-ambingkan oleh syetan.”
Abdullah bin Abbas ra mengatakan, “Orang yang memakan harta riba akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila, tercekik, dan menangis tersedu-sedu.” (HR. Ibnu Abu Hatim)
Abdullah bin Abbas ra mengatakan, “Orang yang memakan harta riba akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila, tercekik, dan menangis tersedu-sedu.” (HR. Ibnu Abu Hatim)
9. Semangat dan Bergegas di dalam Mencari Rizki
Dari Shokr Al Ghomidi ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Ya Allah berilah keberkahan kepada umatku pada apa yang mereka kerjakan di pagi hari.” (HR. Ibnu Majah & Tirmidzi)
10. Berdo’a Ketika Hendak Masuk Pasar
Dari Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mengucapkan ketika menjelang masuk pasar, “Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoiru kulluh, wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir”, niscaya Allah menulis untuknya satu juta kebaikan, dan menghapus darinya satu juta kejelekan, serta membangunkan untuknya sebuah rumah di dalam syurga.” (HR. Ibnu Majah & Al Hakim)
*diambil dari Hadyun Nabi Majalah Taujih Edisi Mei 2014
*diambil dari Hadyun Nabi Majalah Taujih Edisi Mei 2014
No comments:
Post a Comment