Drop Down Menu

Monday, 29 September 2014

Umar bin Abdul Aziz Cermin Pemimpin Merakyat


Oleh: Ust. Ahsanul Huda


Siapa yang tak kenal denga Khalifah Uman bin Abdul Aziz. Sosok pemimpin adil, arif, lagi berilmu. Beliau adalah gambaran pemimpin sejati yang sangat sulit untuk ditemukan pada saat ini. Banyak kisah teladan yang beliau tinggalkan untuk para peniti kebenaran. Salah satunya adalah sifat zuhud yang dipraktekkan oleh beliau sebagai bentuk aplikasi dari hadits Rasulullah saw.

Rasulullah saw bersabda:

Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi ra dia berkata, “Seseorang mendatangi Rasulullah saw, maka dia berkata, “Ya Rasulullah tunjukkan kepadaku suatu amalan yang apabila aku mengerjakannya Allah dan manusia akan mencintaiku.” Maka Beliau bersabda: “Zuhudiah terhadap dunia, maka kamu akan dicintai Allah, dan zuhudiah terhadap apa yang ada pada manusia, maka kamu akan dicintai manusia.” (HR. Ibnu Majah)



Pada suatu hari, seorang wanita Mesir sengaja datang ke Damaskus. Si wanita ingin bertemu dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Setiba di Damaskus, dia menanyakan tempat tinggal khalifah. Tentu saja, tempat tinggal khalifah bukan tempat yang asing bagi masyarakat sekitar. Beberapa orang memberitahu si wanita. Alhasil, dengan mudah si Wanita dapat menemukan tempat yang hendak di tuju.

Tiba di tempat yang dituju, si Wanita bertemu dengan seorang perempuan yang berpakaian lusuh. Tidak jauh dari perempuan itu, terlihat seorang laki-laki belepotan dengan tanah. Rupanya, orang ini sedang memperbaiki rumahnya yang rusak.

Setelah bertegur sapa, Wanita Mesir itu sangat terkejut. Ternyata, perempuan yang ada di dekatnya ini adalah Fatimah, istri khalifah. Wanita itu terkejut karena melihat seorang istri kepala negara mengenakan pakaian lusuh dan kumal seperti itu. Namun, di balik keterkejutannya itu, sesungguhnya si Wanita merasa sangat kagum. Apalagi sikap Fatimah yang demikian ramah dan sopan. Tidak heran kalau si Wanita sangat menyukainya.

“Kenapa sebagian aurat Nyonya tidak tertutup? Padahal, di dekat Nyonya ada seorang pria tukang kuli?” tanya si Wanita kepada Fatimah.

“Tukang kuli itu adalah suami saya. Beliau adalah Khalifah Umar bin Abdul Aziz,” jawab Fatimah sambil menyungging senyum.

“Subhaanallaah!” Si Wanita berseru kaget. Sekali lagi dia benar-benar terkejut.

“Terus, kemana para pelayan?”

“Kami hanya mempunyai seorang pelayan. Itu pun masih remaja,” ujar Fatimah seraya menunjuk ke arah seseorang yang berdiri tidak jauh dari tempat tersebut.

“Kok, tubuhnya kurus? Kalau boleh tahu, makanan apa yang biasa diberikan kepadanya?”

Fatimah istri khalifah menjawab, “Setiap hari, kami memberinya makan kacang.”

Si Wanita menimpali, “Pasti si pelayan bosan.”

Fatimah istri khalifah menjawab, “Benar. Bahkan, kerap kali dia menggerutu.”

Si Wanita menimpali, “Wajar saja. Apa tidak ada makanan yang lebih baik untuknya?”

Fatimah istri khalifah menjawab, “Itulah makanan kami. Saya dan khalifah juga makan kacang setiap hari.”

Subhanallah! Inilah sikap keteladanan dari seorang pemimpin sejati yang perlu ditiru oleh para pemimpin. Perilaku pemimpin, memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan masyarakat. Apa yang dilakukan pemimpin akan ditiru oleh rakyatnya, baik perilaku yang baik maupun yang buruk. Maka hendaknya para pemimpin memberi teladan untuk hidup secara wajar agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

Wallahu ‘alam. 
*diambil dari Ibroh Majalah Taujih Edisi Mei 2014

No comments:

Post a Comment