Drop Down Menu

Friday, 5 September 2014

Tiket Menuju Surga

(Resensi Buku: Tiket Menuju Surga, Penerbit Gema Insani Press)


Edisi September 2014


Membaca judul buku ini tentulah membuat yang membacanya menjadi tergelitik untuk mengetahui apa saja tiket surga dan bagaimana memperolehnya. Bagi orang-orang yang beriman, tujuan hidup di dunia ini adalah masuk ke dalam surga-Nya Allah. Sebab disanalah kenikmatan abadi akan diperoleh, sehingga setiap orang beriman wajib mengetahui tiket menuju surga.

Urgensitas buku ini tidak perlu diragukan lagi. Karena demikian terbukanya ruang bagi manusia untuk melakukan kemaksiatan, berupa hiburan-hiburan seksual, semangat kebendaan (materi) yang kebablasan serta runtuhnya benteng keimanan ditengah hiruk-pikuk kehidupan dunia. Sementara itu, tampillah para da’i yang hanya menampilkan keindahan suara dan dilain pihak tokoh agama yang hanya dilirik kekayaannya. Mereka yang diangkat masyarakat sebagai tokoh agama ini pun bekerja keras hanya untuk memperindah rumahnya dan pada akhirnya semuanya dinilai hanya dengan uang. Mereka lupa bahwa kehidupan abadi itu di akhirat kelak.


Sasaran utama buku ini adalah para pemuda. Diantara faktor mengapa penulis menjadikan pemuda sebagai sasaran bukunya adalah sosok terbaik dari orang tua dan anak-anak remaja. Otak mereka masih bersih serta belum dibebani berbagai kesibukan yang berat. Mereka memiliki kesehatan yang prima dan semangat yang mantap. Selain itu, pemuda adalah objek godaan setan, baik setan manusia maupun setan sesungguhnya. Pemuda adalah objek sasaran yang mudah dihancurkan dan disesatkan. Setan menginginkan pemuda menjadi insan yang lemah iman, gemar melakukan kemaksiatan dan berperilaku menyimpang. Akhirnya, pada saat pemuda dihadapkan pada kebaikan, dia lemah tidak berdaya. Namun, ketika dia mendengar kemaksiatan, dia bisa bangkit kegirangan.

Cukup banyak buku yang mengulas tentang kenikmatan surga dan bagaimana menggapainya. Namun, buku yang ditulis oleh Dr. Khalid Abu Syadi ini begitu berbeda, isinya memiliki bobot tersendiri, dan penuh hamparan mutiara hikmah yang menyejukkan hati serta menggugah kesadaran akal. Dalam buku ini, ia membahas kenikmatan surga, para penghuninya, dan orang-orang yang berhak memasukinya. Tentu, bahasan-bahasan tersebut diperkuat dengan hujjah yang berasal dari Al Qur’an dan Sunnah.

Dalam buku ini, penulis menjabarkan tentang program-program yang harus dilakukan agar kita memperoleh tiket menuju surga Allah SWT. Ia membagi 10 (sepuluh) program, setiap program disertai dengan renungan keimanan, keuntungan bila menjalankan tiap-tiap program, sukses dalam melaksanakan programnya, dan konsekuensi negatif atau akibat buruk bila kita melalaikan setiap programnya tersebut. Penulis memaparkan dengan penuh kesungguhan, susunan kata yang sempurna, dalil yang kuat sehingga para pembaca menemukan oase keimanan yang penuh dengan kesejukan. Menjadikan para pembaca merenung, menafakuri, serta bermuhasabah sekaligus memotivasi agar tiap-tiap program dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Sepuluh program tersebut adalah:
  1. Mengontrol pandangan mata
  2. Mengutamakan shalat
  3. Menunaikan shalat dengan khusyu
  4. Gerbang langit terbuka
  5. Malam berharga
  6. Menjadikan sabar sebagai kunci kelapangan
  7. Tuangkan parfum yang halal
  8. Berguna bagi sesamanya
  9. Orang yang menunjukkan kepada suatu kebaikan sama dengan orang yang melaksanakannya
  10. Program kesepuluh, dan aku tidak membebaskan diri

Buku setebal 307 halaman ini sangat cocok dibaca bagi siapa saja khususnya para pemuda yang ingin membangkitkan semangat ruhaninya, meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Dzat Yang Maha Agung. Bahasanya sederhana, mudah dipahami, programnya mudah dijalankan dan yang paling utama adalah disertainya hujjah yang kuat yang dapat dijadikan landasan dalam menjalankan programnya.

Buku yang luar biasa bagus ini memaparkan kepada kita bagaimana cara meraih surga Allah. Buku ini mengajak pembaca menemukan jalannya.

Harga Rp. 49.900,-



*Diterbitkan oleh Buletin Al Iman tanggal 05 September 2014 (telagainsanberiman@gmail.com).

No comments:

Post a Comment