“Jadilah kalian yang dikenali para penghuni langit namun kalian tidak dikenal para penghuni bumi.”(Abdullah bin Mas’ud ra. dari Ibrahim bin Isa, Shifatush-Shafwah, 1/415)
Ali bin Husain adalah seorang ulama dan
imam besar, pemimpinnya para ulama tabi’in. Namun semasa hidupnya dia
terkenal bakhil/pelit oleh keluarga dan masyarakatnya. Keluarganya
mengira dia hanya menumpuk dirhamnya saja tanpa pernah menyedekahkannya.
Namun tatkala Ali Al Husain meninggal dunia, maka terbukalah
rahasia-rahasia yang ada pada dirinya.
Rahasia yang pertama,
sejak meninggalnya Ali bin Al Husain maka seluruh penduduk Madinah yang
miskin tidak mendapatkan lagi santunan dari seseorang yang tidak dikenal
setiap malamnya yang bisa mencukupi makannya. “Kami tidak pernah
kehilangan shadaqah yang diberikan secara sembunyi-sembunyi hingga Ali
meninggal dunia.”
Rahasia yang kedua adalah,
ditemukannya bekas hitam pada pundaknya ketika mereka memandikan
mayatnya. Dari ‘Amr bin Tsabit berkata, “Tatkala Ali bin Husain
meninggal mereka memandikan mayatnya lalu mereka melihat bekas hitam
pada pundaknya, lalu mereka bertanya: “Apa ini?”, lalu dijawab:
“Beliau selalu memikul berkarung-karung tepung pada malam hari untuk
diberikan kepada faqir miskin yang ada di Madinah.” Muhammad bin Ishaq
menuturkan, “Penduduk Madinah hidup dengan makanan itu, sementara mereka
tidak tahu siapa yang telah memberikan makanan itu kepada mereka.
Setelah Ali bin Husain meninggal dunia, maka mereka tidak lagi
mendapatkan makanan pada malam hari.”
Lihatlah bagaimana Ali bin Al Husain
menyembunyikan amalannya hingga penduduk Madinah tidak ada yang tahu,
mereka baru tahu tatkala beliau meninggal, karena sedekah yang biasanya
mereka terima di malam hari berhenti, dan mereka juga menemukan tanda
hitam di pundak beliau. Bahkan beliau dituduh oleh manusia sebagai orang
yang bakhil, namun di mata Allah swtdia memiliki banyak rahasia antara
dirinya dengan Rabbnya.
Ali bin Al Husain pernah berkata, “Ya Allah, aku berlindung kepada Mu agar Engkau tidak memperindah penampilanku pada apa yang tampak mata, dan membuat buruk rahasiaku pada apa yang tampak mata.” Dan beliau juga berkata, “Sesungguhnya sedekah dengan tersembunyi memadamkan kemarahan Allah swt”.Ini merupakan hadits yang marfu’ dari Nabi saw yang diriwayatkan dari banyak sahabat, seperti Abdullah bin Ja’far, Abu Sa’id Al Khudri, Ibnu Abbas, IbnuMas’ud, Ummu Salamah, Abu Umamah, Mu’awiyah bin Haidah, dan Anas bin Malik.
*diambil dari artikel Ibrah www.daarusyahadah.com
No comments:
Post a Comment