Drop Down Menu

Sunday, 28 June 2015

Shalat Tahajud Lagi Setelah Shalat Tarawih

Shalat Tahajud Lagi Setelah Shalat TarawihApakah kita boleh mengerjakan shalat tahajud lagi padahal sudah mengerjakan shalat tarawih yang ditutup dengan witir?

Jawabannya dibolehkan.
Ketahuilah bahwa shalat tahajud merupakan bagian dari shalat malam yang di mana shalat tahajud dikerjakan setelah bangun tidur. Demikian pendapat Imam Nawawi dalam Syarh Al-Muhaddzab. Oleh karenanya tidaklah bertentangan antara niat shalat malam dan shalat tahajud. Siapa yang mengerjakan shalat malam setelah bangun tidur, ia disebut sebagai orang yang bertahajud dan shalatnya dianggap pula sebagai shalat malam.

Saturday, 27 June 2015

Shalat Tarawih 23 Raka’at dengan Ngebut

Selalu jadi perselisihan, manakah yang lebih afdhol 11 atau 23 raka’at. Kalau kami sendiri menilai bahwa kedua cara tersebut semuanya itu baik asal shalatnya dilakukan dengan benar. Yaitu harus ada thuma’ninah dan tidak ngebut secepat kilat bagai kencangnya bis patas atau bagai ayam matuk. Ada yang mengerjakan shalat 23 raka’at yang begitu cepat sampai bisa diselesaikan dalam waktu 10-15 menit. Wallahul musta’an.

Doa Malaikat untuk yang Mencari Nafkah dan Rajin Sedekah

Doa Malaikat untuk yang Mencari Nafkah dan Rajin SedekahDoa malaikat itu doa yang mustajab. Di antara doanya, makaikat akan mendoakan yang memperhatikan nafkah keluarga dan gemar sedekah agar mendapatkan ganti dan memperoleh keberkahan.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)

Friday, 26 June 2015

Bukan Mukmin (Bagian Ketiga)



Edisi 17 Tahun XXIV – Jumadil Awal 1436 H/ Februari 2015 M




Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS An Nur [24]: 51).

Kita tentu tidak mau bila sudah mengaku beriman, tapi tidak diakui sebagai mukmin, atau dianggap tidak pantas sebagai mukmin. Di dalam Al Quran disebutkan dalam beberapa ayat yang menyebutkan seseorang dikatakan tidak beriman dalam arti tidak sempurna keimanannya. Karenanya menjadi penting kita kaji agar kita bisa memperbaiki terus keimanan kita.

Thursday, 25 June 2015

Tiga Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan

Tiga Waktu Terkabulnya Doa di Bulan RamadhanAda tiga waktu terkabulnya doa di bulan Ramadhan. Raihlah keutamaan tersebut dengan terus memperbanyak doa.

Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)

Wednesday, 24 June 2015

Urip Iku Urup

Oleh: Abdullah Zaen, Lc., MA

urip iku urupPepatah jawa di atas merupakan salah satu mutiara nasehat yang sudah semakin pudar penerapannya di zaman ini. Terutama di saat egoisme semakin menggurita dan mendominasi kehidupan manusia.

Urip iku urup jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, bermakna hidup itu semestinya membuat nyala. Nyala di sini diartikan positif. Bila diibaratkan api, maka api tersebut menerangi. Memberi manfaat bagi sekitarnya.

Tuesday, 23 June 2015

Keutamaan Membaca Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah pada Waktu Malam

Keutamaan Membaca Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah pada Waktu MalamSiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada waktu malam, maka ia akan diberi kecukupan. Sebagian ulama ada yang mengatakan, ia dijauhkan dari gangguan setan. Ada juga yang mengatakan, ia dijauhkan dari penyakit. Ada juga ulama yang menyatakan bahwa dua ayat tersebut sudah mencukupi dari shalat malam. Benarkah?

Dua ayat tersebut,

Allah Ta’ala berfirman,

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” 

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 285-286)

Monday, 22 June 2015

ANAK DAN ILMU DUNIAWI*

anak dan ilmu duniaPara ulama kita telah menjelaskan bahwa setiap dalil dari al-Qur’an dan Sunnah yang membicarakan keutamaan ilmu, maka yang dimaksud adalah ilmu agama. Oleh karena itu Islam amat memprioritaskan ilmu agama. Namun hal itu bukan berarti bahwa Islam adalah agama yang anti ilmu duniawi. Terlebih lagi memang kita tinggal di dunia, yang tentu membutuhkan ilmu-ilmu tersebut.

Sunday, 21 June 2015

MAKNA TAHMID DAN PERBEDAANNYA DENGAN BERSYUKUR

slide Doa dan dzikirSetelah kita mempelajari keutamaan tahmid (memuji Allah), waktu mengucapkannya dan beberapa redaksinya, tiba saatnya kita memahami makna kalimat mulia tersebut.

Secara bahasa tahmid berarti memuji, yakni kebalikan dari mencela. Adapun maksud tahmid secara syar’i adalah: memuji Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat-sifat-Nya yang agung dan nikmat-nikmat-Nya yang tak terhingga. Namun pujian tersebut harus diiringi kecintaan, pengagungan dan penghormatan. Pujian seperti ini hanya boleh tertuju kepada Allah ta’ala. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,

“اللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كُلُّه”


“Ya Allah segala pujian hanyalah milik-Mu”. HR. Ahmad dan dinilai sahih oleh al-Hakim dan al-Albany.

Saturday, 20 June 2015

Redaksi Terbaik Tahmid (1)

hamdalahSeorang muslim dalam beribadah kepada Allah ta’ala memiliki panduan yang jelas. Tata cara yang dijalaninya harus selalu berusaha mencontoh Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam. Tak terkecuali dalam berdzikir.

Ada beberapa redaksi tahmid yang termaktub dalam al-Qur’an maupun hadits. Redaksi-redaksi itulah yang seharusnya dipilih oleh seorang muslim. Di antaranya:

“Alhamdulillahi Robbil ‘âlamîn” (Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam). QS. Al-Fatihah: 1.

Friday, 19 June 2015

‘Uluwwul Himmah (Obsesi Yang Tinggi)



Edisi 16 Tahun XXIV – Rabi’ul Akhir 1436 H/ Februari 2015 M




Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda dari Tuhannya. (QS Yusuf [12]: 24).

Sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah swt pasti kita mempunyai cita-cita atau keinginan, baik keinginan secara duniawi maupun ukhrawi. Tetapi seringkali kita menemukan keinginan tersebut kandas di tengah jalan, tidak sampai terealisasi, padahal keinginan itu sudah ada dalam benak pikiran kita. Salah satu penyebab terjadinya keinginan yang belum tercapai itu adalah belum adanya ‘Uluwwul Himmah, obsesi atau keinginan yang kuat.

Thursday, 18 June 2015

Nikmat Dalam Sakit

Oleh:
Al Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA
apple and stetoskopSeorang yang hidup di dunia pasti akan mengalami berbagai jenis keadaan yang berbeda. Terkadang ia sehat, namun di lain waktu ia juga sakit. Tentunya yang diinginkan setiap orang adalah kondisi sehat. 
Makanya banyak yang mengeluh saat diuji Allah dengan sakit.
Namun tahukah Anda bahwa di balik sakit itu ternyata ada berbagai kenikmatan? Apa saja? Di antaranya:

Friday, 12 June 2015

Bukan Mukmin (Bagian Pertama)



Edisi 14 Tahun XXIV – Rabi’ul Akhir 1436 H/ Januari 2015 M

Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak Mengetahui. (QS Al Jatsiyah [45]: 18).

Keimanan kepada Allah swt dan Rasul-Nya merupakan faktor yang sangat penting. Karena itu, iman harus selalu kita sempurnakan, jangan sampai pengakuan kita sebagai mukmin tapi tidak diakui. Ulama beberapa hadits, Rasulullah saw sampai menyebutkan kalimat “Seseorang diantara kamu”. Maksudnya adalah tidak sempurna iman salah seorang dari kita, karena penafikan (peniadaan) disini untuk menafikan (meniadakan) kesempurnaan, bukan menafikan keimanan.

Kecintaan Rasulullah saw kepada kita membuat beliau memberi peringatan dan nasihat agar jangan sampai keimanan kita tidak mencapai kesempurnaan. Karenanya, menjadi penting bagi kita untuk membahasnya secara singkat.

Tuesday, 9 June 2015

Percikan Iman

Hikmah tadabur QS Mujadilah : 17-19 bersama Ust. Fauzi Bahreisy

  1. Muslim sejati akan mendatangkan manfaat dengan harta dan anak-anaknya, namun tidak dengan orang-orang kafir. Dan Muslim sejati ialah yang mampu memanajemen harta dan anak.
  2. Beruntunglah orang-orang yang menjadikan harta dan anak-anaknya sebagai sebuah sarana mendekatkan diri pada Allah.
  3. Lalai adalah senjata utama syetan dalam menjauhkan seseorang dari ketaatan, dan kunci untuk melawannya adalah dengan banyak berdzikir.
 *diambil dari Nasihat Ustadz Fauzy Bahreisy disampaikan pada kajian MT Al-Iman. 01 Februari 2015.
 
**diambil dari artikel Buletin Al Iman (www.alimancenter.com)

Monday, 8 June 2015

Mengusap Kepala Tanpa Membuka Jilbab



Apakah boleh seorang wanita berwudhu tanpa membuka jilbab dimana pada saat mengusap kepala hanya bagian jilbabnya saja yang diusap mengingat lokasi tempat berwudhu berada di tempat yang terbuka?

Sunday, 7 June 2015

Percikan Iman



Percikan #1 “Bersyukurlah Allah kasih nikmat menuntut ilmu. Tujuan menuntut ilmu bukanlah untuk menguasai banyak ilmu, namun untuk banyak mengamalkan ilmu.”

Percikan #2 “Berbahagialah jika kamu mampu mengamalkan ilmu, karena Allah akan tambahkan hidayah, akan berikan cahaya di wajah, akan berikan rizki berlipat dan akan membuat orang lain suka.”

Percikan #3 “Penyebab tidak mampu mengamalkan ilmu adalah hati dan jiwa yang kotor, sehatkanlah dengan perbanyak istighfar, jangan kotori hati lagi, tancapkan tiang-tiang iman dalam hati, perbanyak dzikir, laksanakan kewajiban, banyak bantu orang lain dan perbanyak do’a.”


*diambil dari Nasihat KH. Abdul Hasib HasanLc, disampaikan pada Kajian Islam Kontemporer Majelis Ta’lim Al-Iman. Ahad, 25 Januari 2015



*diambil dari Buletin Al Iman (www.alimancenter.com)