Semua orang tua pasti berharap anaknya tumbuh menjadi anak yang kreatif dan berkarakter. Anak kreatif tidak muncul begitu saja. Tetapi diperlukan cara dan pola mendidik yang baik kepada anak.
Setiap anak memiliki bakat dan kemampuan
sejak ia dilahirkan. Bakat dan kemampuan tersebut bisa muncul apabila
ia senantiasa digali ataupun dirangsang. Begitu pula dengan daya
kreativitas anak. Daya kreativitas anak bisa dioptimalkan dengan
memberikan pengasuhan yang tepat dan terarah.
Lalu bagaimanakah cara mendidik anak agar anak menjadi anak yang kreatif? Berikut ini adalah cara dan tips sederhana dalam membentuk karakter anak kreatif.
Membudayakan anak dengan tantangan
Tantangan merupakan sarana untuk
memaksimalkan potensi otak. Banyak hal yang bisa kita lakukan agar anak
terbiasa dengan tantangan. Sebagai contoh misalnya ketika kita
memberikan mainan balok kepada anak. Maka kita bisa memberikan
tantangan kepada anak untuk membuat suatu bentuk dengan balok tersebut.
Bisa bentuk rumah, piramida dan bentuk-bentuk lainnya. Lalu kita
evaluasi hasilnya. Apakah anak mampu untuk menyelesaikan tantangan yang
kita berikan atau tidak.
Membiasakan anak untuk mandiri
Banyak hal sederhana yang bisa anak
lakukan. Jangan membiasakan anak diperlakukan manja hingga hal-hal
sepele pun harus diladeni oleh orang tua. Misalnya ketika memakai baju,
memakai sepatu sendiri dan hal lainnya. Biarkan anak untuk
menyelesaikan pekerjaan sederhananya; sehingga ia terangsang untuk
mandiri lalu bisa memancing daya kreativitasnya.
Memberi kebebasan terarah kepada anak
Memberikan kebebasan ini bukan berarti
anak dibiarkan begitu saja melakukan hal-hal yang disukainya. Akan
tetapi orang tua harus tetap mengawasi apa yang dilakukan anak. Tapi
perlu diingat pula bahwa orang tua juga tidak memberikan pengekangan
berlebihan kepada anak. Sebagai contoh misalnya ketika anak
menginginkan bermain pasir. Bermain pasir bisa juga membahayakan anak,
seperti mata terkena pasir. Tapi apakah terus melarang anak bermain
pasir? Tentu tidak, berikan anak kesempatan untuk bermain dan pastikan
bahwa kita juga memberikan pengawasan agar ia tetap aman ketika bermain.
Menjauhkan anak dari perasaan negatif
Perasaan negatif misalnya penakut,
rendah diri, minder dan merasa tertekan. Pada dasarnya anak memiliki
sifat positif. Namun karena lingkungannya, anak bisa menjadi anak yang
perpikiran negatif seperti contoh di atas. Oleh karena itu, hindari
perilaku yang bisa membuat anak takut. Misalnya menakut-nakuti anak,
memarahi anak tanpa alasan ataupun terlalu sering membentak anak.
Mendorong anak berpikir positif
Banyak hal positif yang harus didorong.
Misalnya kejujuran, rasa tanggung jawab, disiplin maupun semangat
tinggi. Hal-hal positif ini harus orang tua ajarkan dengan cara
memberikan contoh dalam keseharian. Karena anak merupakan peniru jitu
yang akan menduplikat apa yang dilakukan orang tuanya. Banyak hal-hal
positif yang bisa kita contohkan meskipun hal tersebut merupakan
perilaku sepele.
Memuji anak
Sering kali yang dilalaikan para orang
tua adalah memberikan pujian kepada anak. Sedikit sekali orang tua yang
memberikan penghargaan kepada anak ketika anak melakukan hal-hal
positif. Terutama ketika anak melakukan perbuatan positif dalam hal
yang terlihat sepele. Pujian ini sangat berarti bagi anak karena
merupakan salah satu perhatian orang tua kepada anak. Kalau anak merasa
tidak diperhatikan, bagaimana mungkin anak akan bisa tumbuh menjadi
anak yang kreatif?!
@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 5 Ramadhan 1436 / 22 Juni 2015
* Diringkas oleh Abdullah Zaen dari http://www.al-maghribicendekia.com/2013/05/cara-mendidik-karakter-anak-kreatif.html.
No comments:
Post a Comment