Drop Down Menu

Friday, 29 May 2015

Nafas Panjang Perjuangan



Oleh: Syaikh Sa’id Ramadhan Al-Buthy rahimahullah


Di dalam buku sejarah dan sirah nabawiyyah telah ditegaskan bahwa Rasulullah saw mengalami berbagai macam kesulitan dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah swt. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang shahih bahwa kaum musyrikin pernah mengambil kotoran unta lalu dilemparkan ke kepala beliau saat berada dalam kondisi sujud. Beliau juga pernah diusir dari Thaif disertai dengan lemparan batu yang dilakukan oleh para pemuda kota Thaif. Beliau disakiti baik dengan sikap maupun ucapan.

Apa hikmah dibalik semua ini? Apakah ini sesuai dengan kedudukan beliau yang merupakan hamba yang paling dicintai oleh Allah? Bukankah ini bertentangan dengan firman Allah, “Allah swt pasti akan memberikan karunia-Nya kepadamu hingga engkau merasa ridha.”serta firman Allah yang lainnya, “Allah akan melindungimu dari gangguan manusia.” Bukankah rasa cinta “mengharuskan-Nya” untuk menjaga beliau dari berbagai gangguan dan kesulitan serta memberikan berbagai kemudahan untuk mencapai kebahagiaan? Lantas mengapa Allah mengujinya, padahal ia sedang berdakwah untuk membela agama dan syari’at-Nya?