Oleh: Syaikh Sa’id Ramadhan Al-Buthy rahimahullah
Apa hikmah dibalik semua ini?
Apakah ini sesuai dengan kedudukan beliau yang merupakan hamba yang paling
dicintai oleh Allah? Bukankah ini bertentangan dengan firman Allah, “Allah swt
pasti akan memberikan karunia-Nya kepadamu hingga engkau merasa ridha.”serta
firman Allah yang lainnya, “Allah akan melindungimu dari gangguan manusia.”
Bukankah rasa cinta “mengharuskan-Nya” untuk menjaga beliau dari berbagai
gangguan dan kesulitan serta memberikan berbagai kemudahan untuk mencapai
kebahagiaan? Lantas mengapa Allah mengujinya, padahal ia sedang berdakwah untuk
membela agama dan syari’at-Nya?